KHUTBAH JUM'AT : Selamatkan Generasi Muda Dari Para Perusak
KHUTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ
يَاأَيّهَا النَاسُ
اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي
تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا، أَمّا
بَعْدُ … يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Kaum Muslimin jama’ah jum’at, rahimakumullah
Mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala
dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya, yaitu mengamalkan apa yang
diperintahkan oleh-Nya serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya .
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi
kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudia keluarga,
sahabat-sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman.
Kaum Muslimin jama’ah jum’at, rahimakumullah
Tanggung jawab terhadap pertumbuhan pemuda
merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Karena pemuda itu adalah amanah di
pundak orang tua dan semua orang akan dimintai pertanggungjawaban terhadap
orang-orang yang berada di bawah tanggungannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلآئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادٌ
لاَّيَعْصُونَ اللهَ مَآأَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَايُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman ,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; para penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras,
dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
Kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan beragam keburukan dan cobaan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan, seakan cobaan berikutnya membuat cobaan sebelumnya terasa lebih ringan.
Kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan beragam keburukan dan cobaan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan, seakan cobaan berikutnya membuat cobaan sebelumnya terasa lebih ringan.
Mungkin ini merupakan bukti kebenaran
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَإِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ جُعِلَ عَافِيَتُهَا فِى أَوَّلِهَا وَسَيُصِيبُ
آخِرَهَا بَلاَءٌ وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا وَتَجِىءُ فِتْنَةٌ فَيُرَقِّقُ
بَعْضُهَا بَعْضًا وَتَجِىءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ
مُهْلِكَتِى. ثُمَّ تَنْكَشِفُ وَتَجِىءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ
هَذِهِ هَذِهِ. فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيَدْخُلَ
الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الآخِرِ
“Sesungguhnya umat kalian ini
dijadikan keselamatannya di permulaannya, sedangkan masa akhirnya akan tertimpa
musibah dan hal-hal yang kalian ingkari. Dan cobaan akan berdatangan sehingga
dari cobaan tersebut (menyebabkan) cobaan yang lain terasa ringan. Saat cobaan
terjadi, seorang mukmin akan mengatakan, “Inilah masa kebinasaanku,” kemudian
cobaan itu berlalu. Lalu datang lagi cobaan (yang lain), seorang mukmin
mengatakan, “Ini masa kebinasaanku”. Maka barangsiapa yang suka diselamatkan
dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah (saat) kematian
mendatanginya dia dalam keadaan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
hari akhir.
Pada zaman kita ini tipu daya orang-orang kafir semakin meningkat, sampai tipu daya ini memasuki
rumah-rumah kaum Muslimin. Orang-orang kafir ini ingin mengikis agama kaum
Muslimin, menggoncang keimanan mereka, menghancurkan perilaku mereka,
menebarkan keburukan dan perbuatan hina di tengah kaum Muslimin, mengeluarkan
mereka dari penjagaan Islam. semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak
mewujudkan keinginan busuk mereka.
Kaum Muslimin jama’ah jum’at, rahimakumullah
Pada zaman dahulu, orang-orang kafir
tidak leluasa menyusupkan racun (pemikiran-pemikiran) mereka ke
pemikiran-pemikiran para pemuda Muslim; mereka tidak mampu menampakkan
kekufuran, penyelewengan, perbuatan tak senonoh mereka. Tapi sekarang,
pemikiran mereka diterbangkan oleh angin, angin yang bisa membinasakan, bahkan menghancurkan agama dan prilaku terpuji,
mencabut akar akhlak terpuji, kebaikan serta sendi-sendi al-haq dan keyakinan.
Melalui channel-channel dan siaran
langsung baik televisi maupun internet, orang-orang kafir mampu mamasuki akal dan pikiran pemuda Muslim
guna membawa keburukan dan racun-racun mereka, menebarkan kekufuran, penyelewengan
dan perbuatan tak senonoh mereka. Mereka menyebarkan perilaku hina dan
rendahan melalui pentas dan tayangan
pendidikan yang buruk dan keji. Semua ini akan membuat jiwa para pemuda dan
pemudi Muslim menganggap sesuatu yang mestinya tabu dianggapnya biasa biasa
saja karena saking seringnya menyaksikan tontonan dan tayangan tersebut, Bahkan
itu sebagai jebakan yang menjerat hati yang lalai dan lemah, sehingga
menyebabkan akidah mereka rusak, perilaku menyimpang dan terjerembab dalam
lumpur keburukan. Dan tidak ada keburukan yang lebih besar dan lebih berbahaya
dibandingkan dengan keburukan yang menyerang kaum Muslim di rumah-rumah mereka,
serangan beracun yang membawa keburukan dan kerusakan.
Kaum Muslimin jama’ah jum’at, rahimakumullah
Ironisnya, meski bahayanya sudah
demikian terlihat dan terbukti, sangat banyak anak-anak kaum Muslimin yang
duduk berjam-jam bahkan sepanjang hari di depan layar yang bisa menghancurkan
mereka. mereka mendengarkan dengan seksama ucapan-ucapan tidak pantas dan tidak
mendidik.sehingga dengan perjalanan waktu pemikiran-pemikiran kotor itu mulai
menjalar ke seluruh tubuhnya, sendi-sendinya bahkan semakin menghujam, mulai
menyerang pemikiran serta merealisasikan
apa yang menjadi rencana dan keinginan orang-orang kafir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
فَلاَ تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ )8( وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ)9(
Maka janganlah kamu ikuti orang-orang
yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Mereka ingin supaya kamu bersikap lunak
lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (QS. Al-Qalam: 8-9)
Demikianlah pemberitahuan dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala kepada kaum Muslimin. sebagai seorang pemuda marilah kita
tanamkan dalam diri kita
وَاللهِ حَيَاةَاْلفَتَى بِاْلعِلَمِ وَالتَّقَى Ṏ اِذَالَمْ يَكُوْنَا لَااِعْتِبَارُ
لِذَاتِهِ
“demi Allah hidupnya pemuda dengan ilmu dan takwa jika tidak ada
maka tidak ada harganya jasmaniyahnya .”
dan marilah kita ingat syair syauqi
beik yang artinya:
Suatu bangsa akan tetap berjaya selama
akhlak yang baik masih tertanam dalam diri mereka Dan ketika akhlak hilang maka
rusaklah bangsa tersebut
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala
memberikan taufiq-Nya kepada kita dan seluruh kaum Muslimin agar segera
menyadari bahaya yang mengancam keselamatan kita dan semoga kita semua
diberikan kekuatan dan petunjuk agar bisa mendidik dan mengarahkan para penuda
kejalan yang diridhoi Allah SWT. Aamiin.
بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ
وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ
العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ
الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
nice post gan...
ReplyDeletesyukron............
ReplyDelete