KHUTBAH JUM'AT (Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa)
Asrama Abu Bakar Ponpes Sabilul Hasanah
KHUTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ,اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا
النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ
الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا،
أَمّا بَعْدُ :
فَأِنّ أَصْدَقَ
الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله
عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ
بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Marilah
kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT karena dengan ketakwaan Allah memasukan
seorang hamba ke dalam surga-Nya, mengampuni dosa-dosanya, memberinya jalan keluar
dari permasalahan yang hamba itu hadapi, dan memberikan rezeki dari jalan yang
tidak disangka-sangka.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Allah Subhanahu
wa Ta’ala telah menganugerahkan kepada para hamba-Nya agama yang sempurna.
Barangsiapa berpegang teguh dengan agama ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala
terangi hatinya dan didekatkan kepada-Nya. Sebaliknya, barangsiapa
menelantarkannya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan balasan
setimpal. Sebagaimana Allah juga memuliakan para hamba-Nya dengan
menganugerahkan pahala yang besar sebagai balasan dari perbuatan kecil maupun
ringan, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberikan ancaman dosa yang
besar akibat perbuatan yang dilakukan dalam waktu singkat.
Lisan
diantara anggota tubuh yang mudah digerakkan dan bisa menghasilkan pahala
ataupun dosa dalam waktu singkat. Perbuatan paling buruk yang dilakukan manusia
dengan lisannya adalah berdoa kepada selain Allah, dan meminta hajat kepada
orang-orang yang sudah mati dan patung-patung. Karena berdoa kepada selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala tergolong perbuatan syirik yang bisa
menghapuskan pahala semua amal kebaikan dan menyebabkan kekal dalam neraka,
sementara yang diminta juga tak kunjung diraih. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ
لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ
غَافِلُونَ
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdoa kepada selain
Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari Kiamat dan mereka
lalai dari (memperhatikan) doa mereka. (QS. Al-Ahqaf: 5)
Dan Diantara
dosa besar lain yang dilakukan dengan lisan adalah mencela Allah, agama-Nya,
dan rasul-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang orang-orang
munafik,
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا
نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ
تَسْتَهْزِئُونَ .لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ إِنْ
نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا
مُجْرِمِينَ
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan
Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu
kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka
taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka
adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS. at-Taubah: 65-66)
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Ilmu ghaib
disembunyikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala meskipun dari para
malaikat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Katakanlah, “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara
yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui kapankah mereka akan
dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)
Oleh karena
itu, barangsiapa percaya kepada orang yang mengaku tahu hal yang ghaib seperti
para dukun atau orang pintar, berarti dia telah berbuat kufur. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَقَه بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ
كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Barangsiapa mendatangi dukun, lalu mempercayai apa yang dikatakannya maka
dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam .” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Itulah
diantara kekufuran yang banyak dilakukan orang dalam waktu singkat tapi dampak
negatifnya begitu besar dan berbahaya serta akan terasa dalam waktu yang tidak
singkat.
Orang yang
suka memfitnah orang lain merupakan saudara dekat pelaku ghibah. Hukuman dan
adzabnya akan dirasakan sejak ada dalam kubur. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَتَّاتُ
Tidak masuk surga orang yang suka mengadu domba. (Muttafaqun ‘alaih)
Sebagaimana
Islam melarang mengghibahi orang Muslim yaitu mencelanya saat dia tidak ada,
Islam juga melarang mencelanya di hadapannya, Rasulullah bersabda:
سِبَابُ المُسْلِمِ فُسُوْقٌ
Mencela Muslim adalah kefasikan (Mutafaqun ‘Alaih)
Beliau juga
bersabda:
مَنْ قَالَ لِأَخِيْهِ يَا كَافِرُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا
أَحَدُهُمَا إِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَإِلَّا رَجَعَتْ عَلَيْهِ
“Barangsiapa berkata kepada saudaranya, ‘Wahai kafir maka kekafiran itu
bisa kembali kepada salah seorang diantara keduanya, jika perkataannya benar,
maka diterima, namun jika salah maka dialah yang kafir.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
Dan masih
banyak lagi dosa yang dilakukan oleh manusia dengan lisannya, misalnya qodzaf
(menuduhkan perbuatan zina kepada orang yang menjaga kehormatan), suka melaknat
kaum Muslimin, suka melakukan kebohongan, meminta-minta padahal dia sudah
berkecukupan dan lain sebagainya.
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Dosa tidak
hanya dilakukan dengan lisan, tapi juga anggota tubuh lainnya. Oleh karena itu,
jika seorang muslim menjaga lisannya, maka dia juga harus menjaga anggota
badannya. Karena ada beberapa perbuatan yang bisa dilaksanakan dalam waktu
singkat tapi dosanya besar. diantara yang paling besar adalah membunuh seorang
Muslim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ
جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ
عَذَابًا عَظِيمًا
“Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin dengan sengaja maka balasannya
ialah jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan
mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa: 93)
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ أَنَّ أَهْلَ السَّمَاءِ وَأَهْلَ الأَرْضِ
اِشْتَرَكُوْا فِي دَمِّ مُؤْمِنٍ لَأَكَّبَهُمُ اللهُ فِي النَّارِ
Seandainya penduduk langit dan bumi berserikat untuk menghabisi nyawa
seorang Mukmin, pastilah Allah akan menyeret mereka semua ke dalam neraka. (HR.
Tirmidzi)
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Dosa besar
lainnya adalah zina. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ
كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang
buruk.” (al-Isra: 32)
Imam Ahmad rahimahullah
mengatakan, “Dosa yang paling besar di sisi Allah adalah syirik, kemudian
membunuh, kemudian berzina.” Karena buruknya dosa zina, maka hukuman bagi
pelaku zina yang sudah pernah menikah adalah dirajam yaitu ditanam separuh
badannya lalu dilempari oleh siapa saja yang melewatinya sampai mati. Semoga
Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita dari perbuatan-perbuatan buruk
yang bisa mendatangkan dosa-dosa besar ini.
أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ
الرَحِيْمُ
Sumber: Kumpulan khutbah jum'at ponpes sabilul Hasanah.
0 Response to "KHUTBAH JUM'AT (Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa)"
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)