KHUTBAH JUM'AT (Angan-angan orang-orang shalih yang sudah meninggal dunia)
Masjid Agung Tuban (Sunan Bonang)
KHUTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ
آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ
اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا
زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي
تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ
آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا
رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ
لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ
الصَّالِحِينَ
Kaum muslimin, rahimakumullah
Setiap manusia di dunia
ini memiliki angan-angan yang ingin direalisasikan menjadi sebuah kenyataan.
Kebanyakan angan-angan itu tertuju pada meraih jabatan tinggi, harta berlimpah,
istri cantik jelita nan mempesona, rumah luas dengan fasilitas lengkap nan
mewah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya yang diimpikan banyak orang.
Di sisi lain, ada si
miskin yang ingin menjadi kaya raya; ada si sakit yang ingin segera sembuh dari
sakitnya dan bisa kembali menikmati dunia; dan ada si kaya yang sangat benci
kemiskinan tapi terus merasa dirinya miskin, sehingga semangatnya untuk
menambah kekayaan tidak pernah rapuh.
Memang benar apa yang
disabdakan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bahwa angan-angan
manusia di dunia tidak akan pernah habis sampai mereka masuk ke dalam kubur:
لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا
مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ وَادِيَانِ وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا
التُرَابُ وَيَتُوْبُ اللهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Seandainya seseorang
memiliki satu lembah emas, niscaya dia ingin memiliki dua lembah emas lagi, dan
tidak ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali debu (tidak ada yang bisa
menghentikan keinginannya kecuali kematian) dan Allah menerima taubat orang
yang bertaubat (HR. Bukhari)
Kaum muslimin, rahimakumullah
Orang-orang yang sudah
meninggal dunia itu bermacam-macam, ada yang baik dan ada pula yang buruk; ada
yang shalih dan ada pula yang sebaliknya; ada yang ditangisi kematiannya oleh
manusia dan ada pula yang diharapkan kematiannya. Masing-masing orang ini
memiliki angan-angan yang berbeda. Angan-angan mereka ini telah dijelaskan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam juga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, semisalnya
:
Pertama; orang-orang shalih
ingin segera di bawa ke kuburannya setelah meninggalnya;
Disebutkan dalam shahih
al-Bukhari dari hadits Abi Sa’id al-Khudri radhiyallahu
‘anhu:
إذَا وُضِعَتْ
الْجِنَازَةُ فَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ فَإِنْ كَانَتْ
صَالِحَةً قَالَتْ : قَدِّمُونِي قَدِّمُونِي ، وَإِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ
قَالَتْ : يَا وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُونَ بِهَا ، يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ
شَيْءٍ إِلَّا الْإِنْسَانَ وَلَوْ سَمِعَهَا الْإِنْسَانُ لَصَعِقَ
Apabila jenazah sesorang
diletakkan lalu orang-orang mengangkatnya di atas pundak-pundak mereka, maka
jika orang itu baik, dia berkata; segerakanlah aku, segerakanlah aku, sedangkan
jika tidak baik, ia berkata; celaka, hendak kemana mereka pergi? Ungkapan ini
di dengar suaranya oleh semuanya kecuali manusia, seandainya dia juga mendengar
tentu pingsan.
Kedua; Orang-orang berdoa
agar kiamat dipercepat
Disebutkan dalam hadits
yang panjang yang dikeluarkan imam Ahmad dalam Musnadnya bahwa ketika seorang
di dalam kubur bisa menjawab pertanyaan dua malaikat kemudian datang kabar
gembira dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala bahwa dia termasuk
penghuni surga, maka hamba tersebut memohon agar hari kiamat dipercepat
kedatangannya.
Ini adalah angan-angan
orang shalih setelah melihat tempatnya di surga, padahal hari kiamat adalah
hari yang tersulit dan terberat bagi manusia. Ini sangat berbeda dengan kaum
munafik dan orang orang kafir. Mereka memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar hari kiamat tidak datang, padahal
di dalam kubur mereka mendapatkan siksa yang sangat pedih. Namun karena mereka
tahu bahwa siksa di neraka itu jauh lebih menyakitkan dan lebih pedih, sehingga
mereka lebih memilih tetap disiksa di dalam kuburnya.
Kaum muslimin, rahimakumullah
Ketiga; Angan-angan orang yang
mati syahid
Shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sabda beliau berbunyi;
مَا أَحَدٌ يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَلَهُ مَا عَلَى الْأَرْضِ
مِنْ شَيْءٍ إِلَّا الشَّهِيدُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ
عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى مِنْ الْكَرَامَةِ
“Tidak ada seorangpun
yang masuk surga kemudian ingin kembali ke dunia kecuali orang yang mati
syahid, dan dia tidak menginginkan apapun di dunia kecuali mati syahid. Dia
berangan-angan untuk kembali ke dunia kemudian terbunuh sebanyak sepuluh kali,
ini disebabkan oleh kemuliaan (keutamaan mati syahid) yang dia saksikan.” (HR.
Bukhori)
Inilah sebagian dari
angan-angan orang yang telah melihat kemuliaannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala meski ingin kembali ke dunia, namun
angan-angan mereka tidak ada hubungannya dengan dunia dan kenikmatannya
sedikitpun. Mereka ingin kembali untuk menambah amalan agar kemuliaan mereka
bertambah di sisi AllahSubhanahu wa Ta’ala
Kaum muslimin, rahimakumullah
Demikianlah beberapa
angan-angan orang-orang shalih yang sudah meninggal dunia, lalu bagaimana
angan-angan orang yang lalai semasa hidup mereka di dunia? Diantara angan-angan
mereka adalah:
Pertama, yaitu
mengeluarkan sedekah.
Seseorang yang akan
meninggal dunia berangan-angan untuk hidup kembali dan mengeluarkan sedekah dan
menjadi orang shaleh, sebagaimana diceritakan oleh Allah dalam Alquran (yang
artinya):
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا
رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ
لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ
الصَّالِحِينَ
Dan belanjakanlah
sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?”
(QS. al-Munafiqun: 10)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata “Setiap orang yang lalai (di
masa hidupnya) pasti akan menyesal di saat nyawanya akan dicabut. Ia memohon
agar umurnya di perpanjang walau hanya sesaat untuk melaksanakan amal shaleh
yang selama ini ia tinggalkan.”
Kedua, melaksanakan amal
shaleh
Angan-angan terbesar
orang yang sudah meninggal dunia adalah bisa hidup kembali dan melaksanakan
amal shaleh;
حَتَّى إِذَا جَآءَ
أَحَدَهُمُ الْمَوْتَ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ {99} لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا
فِيمَا تَرَكْتُ
“(Demikianlah keadaan
orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari
mereka, dia berkata:”Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat
amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. al-Mukminun: 99-100)
أَقُوْلُ مَا
تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
SUMBER : Kumpulan Khutbah Jum'at Masjid Nur Hidayah (Tanah Mas)
0 Response to "KHUTBAH JUM'AT (Angan-angan orang-orang shalih yang sudah meninggal dunia)"
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)