Materi Kultum ( Keutamaan Menunaikan Ibadah Haji )
Keutamaan Menunaikan Ibadah Haji
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ نِعْمَةِ الإِسْلاَمِ وَالإِيْمَانِ
وَالهِدَايَةِ,
وَكَفَى بِهَا نِعْمَةٍ, اَلَّلهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِاللهِ, وَعَلىَ
اَلِهٍ وَصَحْبِهِ وَمنْ وَالَاهُ,
لَاحَوْلَ وَلاقُوَّةَ اِلَّا بِا
اللهِ, اَمَّا بَعْدُ.
Pada
kesempatan yang sangat berbahagia ini, di malam yang cukup cerah ini, yang
pertama dan utama tentunya, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita
kepada Allah SWT, yang mana berkat nikmat dan karunia-Nya jualah, kita semua
yang ada di sini dapat berkumpul, bertatap muka dan bermuwajahah di tempat yang
sangat mulia ini. Shalawat dan salam, marilah kita sanjungkan keharibaan
junjungan besar kita, nabi agung, nabi mulia, nabi akhir zaman, sayyidul
anbiya’i wal mursalin, nabi Muhammad SAW.
Sudara-sudara
kaum muslimin rahimakumullah…
Rasulullah
SAW bersabda:
مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ فَإِنَّهُ قَدْ
يَمْرَضُ الْمَرِيضُ وَتَضِلُّ الضَّالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ
“Barangsiapa
yang ingin berhaji, maka bersegeralah, karena bisa saja dia sakit, usahanya
bangkrut, atau ada keperluan lain.”
Bahkan
Allah SWT berfirman:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ
إِلَيْهِ سَبِيلا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ.
“Manusia
mempunyai kewajiban kepada Allah untuk berhaji, yaitu (bagi) orang-orang yang
mampu dalam mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa ingkar terhadap
kewajiban tersebut, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya. Dia tidak butuh kepada
seluruh makhluk-Nya.”
Jadi, haji
itu adalah kewajiban setiap muslim, sebagai rukun Islam yang terakhir. Ibadah
penyempurna. Maka belum sempurna Islam seseorang kalau dia belum haji. Bahkan
Rasulullah mengancam, bagi orang Islam yang mampu, uangnya cukup, badannya
sehat, ada kesempatan, tapi tidak mau berhaji hingga ajal datang menjemput,
maka kata Rasulullah SAW, silahkan dia mati dalam keadaan Yahudi atau Kristen.
Rasulullah SAW bersabda:
من مات ولم يحج فليمت إن شاء يهوديا وإن شاء نصرانيا
“Barangsiapa
yang mati dan belum sempat berhaji sedangkan dia mampu, maka hendaklah dia mati
dalam keadaan memeluk agama Yahudi atau Nasrani.”
Oleh
karena itu, ibadah haji jangan sampai ditunda-tunda. Kapan dia mampu dan ada
kesempatan, maka sigrah kata orang betawi atau harus disegerakan. Jangan
ditunda-tunda.
Mampu
dalam ayat tadi adalah mampu secara material dan spiritual. Yaitu memiliki
perbekalan yang cukup selama menunaikan ibadah haji. Cukup untuk dirinya, cukup
untuk keluarganya dan cukup untuk orang-orang yang berada dalam tanggung
jawabnya. Duit di kamar, jangan dibawa ke saudi semua Bang Munif. Sisain
sedikit. Dulu ada cerita, gara-gara dia ngebela-belain naek haji, keluarganya
di rumah sampe ga makan, bahkan sampe jual rumah. Haji seperti ini, kalu di
cina disebut dengan haji littang coi, haji kelilit utang coi... Atau haji
jiyang paksin, haji yang dipaksain. Kalu di kita barangkali dikenal dengan haji
Anas, alias haji atas biaya dinas. Atau haji Suran, haji karena gusuran.
Barangkali,
haji littangcoi ini karena berpedoman ama pepatah yang namanya “BTN” (biar
tekor asal nyohor). Berkaitan dengan jenis haji seperti ini, Allah SWT telah
berfirman di dalam hadis Quds: Bahwa di akhirat nanti di saat orang-orang
berkumpul seluruhnya di padang mahsyar. Pada saat penghisaban, ada tiga orang
yang ditanya bergiliran oleh Allah SWT, dan ini disaksikan oleh seluruh umat
manusia dari sejak zaman nabi Adam sampai kita umat akhir zaman: Yang pertama,
adalah orang kaya, pejabat, orang alim. Ketika ditanya, “Dulu sewaktu di dunia
kamu rajin bersedekah, memberi makan fakir dan miskin, untuk apakah itu engkau
lakukan? Orang itu menjawab, itu aku lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Mu
ya Allah. Lalu Allah membantah, kadzdzabta (kamu dusta), itu semua engkau lakukan
karena engkau ingin disebut sebagai seorang yang dermawan. Giliran si pejabat
ditanya, “Dulu sewaktu di dunia ketika engkau memangku jabatan di tengah
masyarakat, engkau ramah kepada tetangga, suka meringankan urusan tetangga,
untuk apakah itu engkau kerjakan? Orang itu menjawab, “Itu aku lakukan hanya
karena-Mu ya Allah. Lantas Allah berkata, kadzdzabta (kamu dusta). Itu engkau
lakukan karena engkau ingin dipandang sebagai pejabat yang baik, ingin
disebut-sebut di tengah masyarakat. Tinggal giliran orang alim. Ketika ditanya
kenapa kamu ingin menjadi orang alim? Itu aku lakukan karena aku ingin faham
agama, ingin menyampaikannya kepada orang lain. Allah berkata, kadzdzabta (kamu
dusta). Itu engkau lakukan karena engkau ingin dipandang sebagai orang alim,
agar engkau dihormati dan disanjung orang lain. Kamu bertiga, semuanya, neraka!
Jadi, amal
ibadah kita akan sia-sia jika kita salah dalam meniatkannya. Oleh karena itu,
jangan sampai di hati kita tersirat niat dan tujuan yang ga baik. Oleh karena
itu wajar jika seorang ulama besar yang bernama Ibnu Mubarak ketika dia berhaji
dia bermimpi. Setelah menunaikan ibadah haji, setelah thawaf Ifadhah Ibnu
Mubarak kelelahan. Kisah ini bisa saudara jumpai di dalam kitab Irsyâdul Ibâd
dan kitab Ihyâ Ulumiddîn karya Imam Ghazali yang terkenal.
Yang
kedua, adalah kemampuan Spiritual, yaitu rohaninya. Orang haji mesti sehat
rohaninya. Mantapkan hati, tenangkan pikiran. Jangan banyak pikiran. Apalagi
kalu sampe mikirin, duh biaya ratiban darimana ya? Duh buat orang rumah gimana
yah? Duh amplov penceramah berapa yah? Terus terang, saya mah jangan dikasih
amplov.
Sudara-sudara
kaum muslimin rahimakumullah…
Di antara
keutamaan ibadah haji adalah:
Haji
Mabrur balasannya surga
الحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة. رواه مسلم
“Haji yang
mabrur, tidak ada balasan yang lain kecuali surga.” Oleh karena itu, ibadah
haji dikatakan sebagai ibadah yang paling afdhal, karena di dalamnya terdapat
berbagai macam bentuk ibadah. yaitu Ibadah Badaniah, Ibadah Nafsiyah dan Ibadah
Maliyah.
Mendapatkan
70.000. kebaikan. Dihapuskan dari 70.000. keburukan
قال علي كرم الله وجهه: من قدم حاجاً متواضعاً، فدخل المسجد
وطاف بالبيت وصلّى ركعتين كتب اللّه له سبعين ألف حسنة، وحطّ عنه سبعين ألف سيئة،
ورفع له سبعين ألف درجة، وحسب له عتق سبعين ألف رقبة، قيمة كلّ رقبة عشرة آلاف
درهم.
Satu
dirham dalam haji mabrur lebih utama dari seribu dirham pada ibadah yang lain
(bagi haji pertama). Imam Ja'far As-Shadiq berkata:
قال إمام جعفر الصادق: درهم في الحجّ المبرور أفضل من ألفي
درهم فيما سوى ذلك في سبيل اللّه
Bahkan
keutamaan ibadah haji, jangankan dia thawaf, sai, shalat sunnah, dia duduk saja
memandangi Kabah sudah ada pahalanya, yaitu mendapatkan 20 rahmat Allah SWT.
ينزل على هذا البيت في كل يوم مائة وعشرون رحمة ستون للطائفين
وأربعون للمصلين وعشرون للناظرين.
Satu
rakaat shalat di masjidil haram sama dengan seratus ribu rakaat di mesjid lain,
kecuali mesjid Nabawi.
Doa
dikabulkan.
الحجاج والعمار وفد الله عز وجل وزواره إن سألوه أعطاهم وإن
استغفروه غفر لهم وإن دعوا استجيب لهم وإن شفعوا شفعوا
CARA
BERHAJI ADA 3:
Haji
Tammatu' adalah berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji (Syawal, Dzul Qa'dah
dan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah), Kemudian berihram untuk haji pada
hari Tarwiyah (tgl 8 Dzul Hijjah).
Haji Qiran
ialah, berihram untuk umrah dan haji sekaligus, dan terus berihram (tidak
Tahallul) kecuali pada hari nahr (tgl 10 Dzul Hijjah).
Haji Ifrad
ialah, berihram untuk haji sampai hari nahr (tgl 10 Dzul Hijjah).
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ
الْحَجَّ فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا
مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الألْبَابِ
“(Musim)
haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, Barangsiapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat Fasik
dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. dan apa yang kamu
kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan
Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai
orang-orang yang berakal.”
Mencium
hajar Aswad
إني لأعلم أنك حجر لا تضر ولا تنفع،
ولولا أني رأيت النبي
r يقبلك ما قبلتك.
“Sesungguhya
aku tahu pasti bahwa engkau hanya sekedar batu biasa yang tidak mendatangkan
madharat dan manfaat. Seandainya saja aku tidak melihat Nabi r menciummu tentu
aku tak akan menciummu.”
Adapun
bagi kita orang-orang yang tidak berhaji, ada beberapa amalan yang dianjurkan
oleh Rasulullah SAW, di antaranya adalah;
1. Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah
atau ketika seluruh jamaah haji wukuf di padang Arafah. Nabi SAW bersabda:
صوم
يوم عرفة يكفر سنتين، ماضية ومستقبلة
"Puasa di hari Arafah (tanggal
9 Dzulhijjah) menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang
akan datang." (HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Daud).
2. Berkorban. Karena dia akan menjadi
tunggangannya kelak di akhirat.
وإنه
ليؤتي يوم القيامة بقرونها وأشعارها واظلافها وإن الدم ليقع من الله بمكان قبل ان
يقع من الارض
3. Haji dan Umroh Gratis.
مَنْ
صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ
الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ،
تَامَّةٍ، تَامَّةٍ، تَامَّةٍ.
“Barangsiapa yang shalat subuh
berjama’ah, kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu
ia mengerjakan shalat (dhuha) dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala
haji dan umrah, dengan sempurna, sempurna, sempurna (pahalanya).”
من
صلى أربعين صلاة في مسجدي هذا أربعين صلاة، لا تفوته صلاة كتبت له براءة من النار
وبراءة من النفاق، وأمن من عذاب القبر
“Barangsiapa yang shalat empat puluh kali
shalat fardhu di masjidku berturut-turut tanpa terputus, maka Allah SWT akan
membebaskanya dari api neraka, membebaskannya dari sifat munafik, dan aman dari
azab kubur.”
0 Response to "Materi Kultum ( Keutamaan Menunaikan Ibadah Haji )"
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)