KHUTBAH JUM'AT : TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DUNIA DAN MENUJU KEBAHAGIAAN AKHIRAT
KHUTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي اَرْسَلَ رَسُوْ لَهُ
بِا لْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقَّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الّدِيْنِ كُلِّهِ. فَمَنْ اِهْتَدَى
فَلَنَفْسَهُ وَمَنْ ضلَّ فَعَلَيْهَا. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اَلَّا اللهِ وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَاَنْ سَيِّدَ نَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَهَا دَةً
تَنْجِي قَائِلَهَا
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَمَ وَبَا رِكْ عَلَى سَيِّدِ
نَا مُحَمَّدِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَحلى بِحُسْنِ اْلاَخْلَقِ.اَمَّا
بَعْدُ:فَيَا اَيُّهَا النَّا سِ,اِتَّقُوْ اللهِ حَقَّ تُقَا تِهِ وَلَا تَمُوْ تُنَّ
اِلَّا وَاَنْتُمَ مُسْلِمُوْنَ. قَا لَ اللهُ تَعَا لَى فِي كِتَا بِهِ اْلكَرِيْمِ:
اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Ma’asyirol Muslimin Rohima Kumulloh
Pada
kesempatan ini selaku Khotib saya mengajak kita semua merilah kita berusaha
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.Dengan menunaikan
segala perintah-Nya dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya.Sebab hanya
dengan ketaqwaanlah kita akan selamat
dan dapat hidup dengan bahagia baik di dunia ini maupun di Akhirat kelak.Amiin
Ya Robbal ‘Alamin.
Haasyirol
Muslimin Rohima Kumulloh
pada Zaman
Nabi Muhammad SAW hidup salah seorang sahabat Nabi yang bernama ABNU ABBAS
ra.beliau sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rosulullah SAW.Dimana ia
secara khusus di do’akan Rosululloh SAW.Selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas
telah hafal Al-qur’an dan telah menjadi iman di Masjid.Suatu hari ia ditanya
oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW)mengenai apa
yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia.
Jawab Ibnu Abbas ra,ada 7 indikator kebahagiaan dunia
yaitu:
1.Qolbun Syakirun
( قلبن شا كرون )
atau hati yang selalu syukur
Memiliki jiwa
syukur berarti selalu menerima apa adanya (Qona’ah ),sehingga tidak ada ambisi
yang berlebihan,tidak ada stres,inilah nikmat bagi hati yang selalu
bersyukur.Seseorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat
Allah SWT,sehingga apapun yang diberikan Allah SWT,ia malah terpesona dan memuji
akan kemaha besaran Allah itu,maka terucap pada dirinya ayat berikut ini .QS.Ad-Duha
ayat 11 berkut ini
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap
nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu banyak-banyak menyebutnya dengan bersyukur QS.Ad-Duha
ayat 11.
Namun bila
dalam kesulitan maka ia segera ingat dengan sabda Nabi SAW yang artinya kalau
kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita,bila sedang
diberi kemudahan ia bersyukur dengan banyak melakukan amal kebajikan.Kemudian
Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi,berbahagialah
orang-orang yang Allah berikan kemudahan dalam berusaha dimuka bumi ini.berbahagialah
orang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT.
Hadirin Rohima kumulloh.
2. Yang kedua adalah Al-Azwaju Sholihah ( الازواج صلحه
), yaitu pasangan hidup yang solehah.Pasangan hidup yang solehah akan
menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula.Dan di akhirat kelak
seorang suami (sebagai imam dalam
keluarga) akan diminta pertangggung jawaban dalam mengajak istri dan
anak-anaknya mentaati segala perintah Allah karena Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا
أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ
مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang
yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan QS.Surat At-Tahrim ayat 6.
Berbahagialah
seorang suami bila Istri dan anak-anaknya ta’at kepada Allah,sebaliknya
menderitalah seorang suami atau kepala keluarga bila mendapati istri serta
anak-anaknya yang menjadi tanggung jawabnya durhaka kepada Allah SWT
Ma’asyirol Muslimin Rohima Kumulloh
3. Yang ke
tiga yaitu Al-Auladun Abror ( الاولا د ابرار ) yaitu
anak-anak yang soleh dan solehah.Saat Rosulullah sedang tawaf.Rosululloh
bertemu dengan seorang muda yang
pundaknya lecet-lecet.Setelah selesai thowaf,Rosulullah bertanya kepada anak
muda itu “Kenapa pundakmu lecet-lecet ?.jawab anak itu Ya Rosulullah ,saya dari
Yaman,saya mempunyai ibu yang sudah uzur (tua) ,saya sangat mencintai ibu saya
dan saya tidak pernah melepaskan ibu saya,kecuali dia buang hajat,waktu sholat
atau ketika ibu saya istirahat,selain itu sisanya saya menggendongnya.Lalu anak
muda itu bertanya,Ya Rosulullah apakah aku sudah termasuk kedalam golongsn anak
yang berbakti kepada orang tua saya ?
Lalu
Rosulullah memeluk anak muda itu seraya berucap.”Sungguh Allah Ridho
kepadamu,kamu anak yang soleh,anak yang berbakti,tetapi anakku ketahuilah bahwa
cinta orang tuamu tidak akan terbalaskan olehmu,adakah telah memperlakukan
orang tua kita sebagaimana pemuda itu?ataukah kita membiarkan mereka hidup
dalam keadaan serba susah lantaran mereka kita tinggalkan dalam keada,an tua
renta,dari dialog nabi dengan pemuda tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal
ibadah kita ternyata tidak cukup membalas cinta dan perjuangan orang tua
kita,namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh,dimana
do’a anak yang soleh kepada orang tuanya dijamin oleh Allah dikabulkan.Berbahagialah
bila kita mempunyai anak-anak yang soleh. perhatikanlah Firman Allah SWT dalam
Surat Al-Isro ayat 23 berikut ini
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا
تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ
عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di
antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
Perkataan yang mulia QS.Surat
Al-Isro ayat 23.
ke 4 adalah Al-Biiatus Sholihah ( الب اتوالصا لحه ) yaitu lingkungan yang kondusif meningkatkan iman
kita.Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah kita boleh mengenal
siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita,haruslah
orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita,dalam sebuah
hadisnya Rosulullah menganjurkan kita untuk
selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh.karena orang yang sholeh akan
selalu mengajak kepada jalan kebaikan menuju ridho Allah SWT,serta mengingatkan
kita bila kita berbuat salah,lain halnya orang yang tidak sholeh,mereka akan
selalu mengajak kepada jalan yang di benci Allah mereka amat senang bila kita
tergelincir kejalan yang sesat.maka berbahagialah orang -orang yang selalu
dikelilingi oleh orang -orang yang soleh.
Yang ke 5
adalah Al-Malul HalaL ( الما لول حل ل
) atau harta yang halal
Paradigma
dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta,tetapi halalnya.Ini tidak
berarti Islam melarang Umat Islam untuk mencari kekayaan ,namun Islam
menganjurkan umat manusia untuk berusaha sehingga terlepas dari belenggu
kemiskinan.Dalam Riwayat Imam Muslim di dalam Bab Sedekah.Rosulullah SAW
pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdo’a mengangkat tangan,Kata
Rosul,kamu sudah bagus dalam tata cara kamu berdo’a kepada Allah,namun
sayang,makanan,pakaian dan tempat tinggal di dapat secara haram,bagaimana do’amu
dikabulkan Allah,karena engkau berada dalam keadalam haram.
Berbahagialah
menjadi orang yang hartanya halal,karena do’anya sangat mudah dikabulkan Allah
SWT.harta yang halal juga akan menjauhkan setan darihatinya,hati orang yang
makan-makanan yang halal,hatinya semakin bersih,suci dan kokoh,sehingga memberi
ketenangan dalam hidupnya.Allah berfirman dalam Al-Qur’an pada Surat Al-Baqoroh
ayat 172
يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا
رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (۱٧۲)
172. Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya
kamu menyembah.
Maka
berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Yang ke-6
Tafaqquh Fid-Dien ) تفقو فى الد ين )
atau semangat untuk memahami agama.
Semangat
memahami agama di wujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam.Semakin
ia belajar,maka semakin ia haus untuk belajar lebih jauh lagi,ia tidak perasa
cukup dengan apa yang telah ia peroleh namun dia berusaha untuk lebih giat lagi
menuntut ilmu agama Islam sehingga ia semakin tahu bahwa ilmu yang ada padanya
masih sangat sedikit sekali.
Allah
menjanjikan nikmat bagi ummatNya yang menuntut Ilmu,semakin ia
belajar,semakincinta ia kepada agamanya.Allah berfirman dalam Ala-Qur’an Surat
Al-Mujadillah ayat 11
يَآيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْآ اِذَا قِيْلَ لَكُمْ
تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجَلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا
فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَ الَّذِيْنَ اُوْتُوْا
الْعِلْمَ دَرَجَتٍ وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ـ المجادلة
11., niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
Semangat
memahami agama akan menghidupkan hatinya,hati yang hidup adalah hati yang
selalu dipenuhhi cahaya nikmat Islam dan nikmat Iman.Maka berbahagialah orang
yang penuh semangat memahami ilmu Agama Islam.
Hadirin jamaah yang dirahmati Allah SWT
Yang ke-7
yaitu umur yang berkah
Umur
yang berkah itu artinya umur yang semakin tua semakin soleh,semakin banyak
ibadahnya kepada Allah SWT.yang setiap detiknya di isi dengan amal
ibadah.seorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata,maka hari
tuanya akan di isi dengan banyak bernostalgia ( berangan-angan tentang masa
mudahnya ) iapun cendrung kecewa dengan ketuaannya ( Post power syndrome
).disamping itu pikirannya terfokus bagaimana caranya menikmati sisa
hidupnya,maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang ia
belum sampai rasakan.Hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan
yang diinginkannya.Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak
mempersiapkan dirinya untuk akhirat,melalui ibadah,maka semakin tua umurnya
semakin dia ingat dengan Allah SWT.Hari tuanya di isi dengan banyak beribadah
dan beramal sholeh.Tidak ada rasa takutnya meninggalkan dunia yang fanah
ini,bahkan ia berharap bahwa akhir dari kehidupannya akan bermakna bagi orang
lain.Itulah umur yang berkah.
Demikinlah
pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra mengenai 7 indikator kebahagiaan hidup di dunia
dan bahagia menuju Ridho Allah SWT.
Bagaimana
caranya agar kita di karuniai ke 7 indikator kebahagiaan hidup di dunia dan
menuju ridho Allah itu ?.Selainusaha keras untuk memperbaiki diri,maka mohonlah
kepada Allah sesering dan sekhusuk mungkin membaca do’a sapujagat yaitu do’a
yang paling sering dibaca Oleh Rosulullah SAW.
Walaupun kita
akui sangat sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita,setidak-tidaknya
kalau kita sebagian saja sudah patut kita syukuri.
Demikianlah
khutbah singkat yang saya sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita
semua,dan kita berharaf dan berdo’a semoga kita tergolong hamba-hambanya yang
beruntung baik di dunia ini lebih-lebih di Akhirat nanti.Amiin Ya Robbal
‘Alamiin
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
(2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ
1. demi masa.
2.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
بَارَكَ
الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى
وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ
مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ
قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
0 Response to "KHUTBAH JUM'AT : TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DUNIA DAN MENUJU KEBAHAGIAAN AKHIRAT "
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)