Khutbah Jumat: Menyikapi Zaman Digital dengan Bijak



Khutbah Pertama

الحمد لله

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.

أما بعد:

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga dengan ketakwaan, kita mendapatkan keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.

Pada hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan bagaimana kita menyikapi zaman digital yang saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Zaman digital adalah era yang ditandai dengan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran internet, media sosial, dan berbagai perangkat pintar telah memberikan kemudahan yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan kita. Namun, di balik manfaatnya, era digital juga membawa tantangan besar bagi iman dan akhlak kita sebagai seorang Muslim.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

وَجَعَلْنَاكُمْ خَلَائِفَ فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ تَعْمَلُونَ

"Dan Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi. Maka perhatikanlah bagaimana kamu berbuat." (QS. Yunus: 14)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai khalifah di muka bumi, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memanfaatkan segala nikmat Allah, termasuk teknologi, dengan sebaik-baiknya.

Manfaat dan Tantangan Zaman Digital

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Tidak dapat kita pungkiri bahwa teknologi digital membawa banyak manfaat, seperti:

1. Kemudahan dalam komunikasi: Kita dapat berhubungan dengan keluarga dan sahabat di berbagai tempat.

2. Akses ilmu pengetahuan: Kita dapat belajar agama, sains, dan keterampilan lain dengan mudah melalui internet.

3. Sarana dakwah: Teknologi digital mempermudah kita menyebarkan nilai-nilai Islam kepada banyak orang.

Namun, di sisi lain, zaman digital juga membawa tantangan yang harus kita hadapi dengan bijak, di antaranya:

1. Penyebaran konten negatif: Seperti pornografi, berita hoaks, dan fitnah.

2. Kecanduan media sosial: Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal yang tidak bermanfaat.

3. Hilangnya akhlak mulia: Budaya komentar buruk, hujatan, dan ghibah banyak terjadi di dunia maya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menuntun kita untuk menjaga ucapan dan tulisan kita, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Panduan Menyikapi Zaman Digital

1. Menggunakan Teknologi untuk Kebaikan:

Gunakan media sosial dan internet untuk menyebarkan kebaikan, seperti berbagi ilmu, inspirasi, dan dakwah. Jangan gunakan untuk hal yang sia-sia atau merugikan orang lain.

2. Memfilter Informasi:

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti..." (QS. Al-Hujurat: 6)

Kita harus berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Jangan mudah percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya.

3. Menjaga Waktu:

Rasulullah SAW bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

"Dua nikmat yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)

Kita harus bijak mengatur waktu agar tidak habis untuk hal yang tidak produktif, seperti bermain game atau scrolling media sosial tanpa tujuan.

4. Menjaga Akhlak di Dunia Maya:

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا

"Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hendaknya kita menjaga akhlak mulia saat berinteraksi di dunia maya. Hindari komentar yang menyakitkan, menghujat, atau mencela.

5. Melindungi Keluarga dari Dampak Negatif Teknologi:

Sebagai orang tua atau kepala keluarga, kita harus memastikan bahwa teknologi digunakan dengan baik oleh anggota keluarga kita. Awasi penggunaan internet anak-anak dan ajarkan mereka nilai-nilai Islam.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Zaman digital adalah ujian sekaligus peluang bagi kita. Jika kita bijak memanfaatkannya, ia akan menjadi jalan menuju kebaikan dan pahala. Namun, jika kita terlena, ia bisa menjadi pintu kemaksiatan dan kehancuran.

Allah SWT berfirman:

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu." (QS. At-Taghabun: 16)

Mari kita tingkatkan ketakwaan kita dalam menggunakan teknologi. Jadikan era digital sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk menjauh dari-Nya.

اللهم اغفر لنا ذنوبنا، وإسرافنا في أمرنا، وثبت أقدامنا، وانصرنا على القوم الكافرين.

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kelalaian kami, dan kokohkan langkah kami. Menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir."

Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita semua untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan menjadikannya ladang pahala.

Demikian khutbah yang dapat saya sampaikan. Semoga kita termasuk hamba yang pandai menyikapi zaman digital dengan cara yang diridhai oleh Allah SWT.


وأقم الصلاة.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Khutbah Jumat: Menyikapi Zaman Digital dengan Bijak"

Post a Comment

الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)