KHUTBAH JUMAT ( MENAKLUKKAN NAFSU DUNIA)
MENAKLUKKAN NAFSU DUNIA
ﺍﻟْﺤَﻤْﺪِ اللهِ
ﺍَّﻟﺬِﻱْ ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﻧَﺘَﺎﺋِﺞَ ﺃﻓْﻜَﺎﺭِﻧَﺎ ِﻹﺑْﺮِﺍﺯِ ﺃﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﺃﻓْﻀَﻠَﻨَﺎ
ﺑِﺮُﺳُﻮْﻟِﻴَﺔِ ﺷَﺮَﻑِ ﺍﻷَﻧَﺎَﻡِ .
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃﻥْ ّﻻََّﺇِﻟَﻪَ
ﺇَﻻَّ اللهُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﻭَﺃﺷْﻬَﺪُ ﺃﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ
ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺍﻟْﻤَﺒْﻌُﻮْﺙُ ﺇﻟﻰ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﻌَﻠَﻢِ . ﺃﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺻَﻠِّﻲ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ
ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِﻭَﺃﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺃﺟْﻤَﻌِﻴْﻦَ . ﺃﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ
. ﻓَﻴَﺎ ﻋِﺒَﺎﺩَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃًﻭْﺻِﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻗَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘُﻮْﻥَ
.
ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ
ﺍِﻻَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ. قال الله تعالى : زيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ
الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ
الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ
ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ (14 آلعمران
(
Jama’ah
Jum’ah Rohimakumullah….
Alhamdulillah hingga detik ini kita masih
diberikan kekuatan oleh Allah
Ta’ala untuk beriman kepada-Nya. Sehingga kita masih dijaga oleh-Nya untuk tidak
melakukan berbagai hal-hal yang menentang
perintah-Nya. Sungguh ni’mat iman tiada bandingan harganya, mengapa ? karena
godaan nafsu semakin berat, bukan hanya
sekedar mengajak maksiat, namun juga sedikit demi sedikit menggerogoti rasa ta’at. Andaikan Allah swt tidak
memberikan kita keimanan, mungkin kita
telah menjadi pengikut setia para syaitan. Yang tidak segan- segan memberangus keikhlasan,
tetapi juga memupuk keserakahan.
Jangankan teman, saudara pun rela kita singkirkan. Demi apa ? demi kekuasaan, demi
kepuaasan, demi kemewahan dan
demi dunia yang menggiurkan. Alhamdulillah Allah berikan kita Iman dan semoga menjaganya
untuk tetap bersama kita.
Hanya
saja, manusia adalah makhluk yang tak berdaya. Ia mudah menyerah kepada nafsu dunia.
Oleh karena itu manusia harus senantiasa
menjaga keseimbangan antara kebutuan dunia dan kebutuhan akhiratnya. Kehidupan
yang seimbang akan membuat manusia
sukses dan bahagia hidup di dua dunia –fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah-.
Surga dapat diraih dengan iman. Meskipun
menjalani iman tidak semudah membalik telapak tangan.
Perjalanan
iman harus mampu menaklukkan nafsu akan harta, wanita, anak dan kuasa. Dan
memang inilah cobaan terbesar manusia.
Seperti yang Allah Firmankan:
زيِّنَ
لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ
الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ
وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ
حُسْنُ الْمَآبِ (14 آلعمران(
" Dan
dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang mereka
inginkan yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas.
Perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup didunia dan di sisi allah tempat kembali yang baik.” (Q.S.Al-Imran
14)
Menaklukkan
nafsu dunia bukan berarti memilikinya, bukan pula menghindarinya,
tetapi mampu menggunakan dan mengatur semuanya, agar
bermanfaat di jalan agama. Inilah tamsil yang keluar
dari diskusi Nabi saw dengan para sahabatnya ketika bertamu
di rumah sahabat Ali Karramallahu Wajhah.
Diceritakan suatu ketika
Rasulullah saw, bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman bertamu
ke rumah sahabat Ali. Setibanya di rumah, Fathimah istri
Ali yang juga putri Rasulullah saw. menghidangkan
madu dalam sebuah mangkuk yang cantik.
Namun
dalam semangkuk madu yang dihidangkan itu terdapat sehelai
rambut tercelup di dalamnya. Kemudian, Rasulullah saw. meminta
sahabat-sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap
ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai
rambut).
Jama’ah Jum’ah yang Dimuliakan Allah
Nabi berkata “Ayo Abu Bakar coba terangkan
menurut kamu apa perbandingan antara ketiganya”
Kemudian Abu bakar r.a. menjawab, "iman itu lebih
cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman
itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman
itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".
Setelah itu giliran Umar r.a yang berpendapat,
menurutnya "kerajaan itu lebih cantik dari
mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis
dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari
meniti sehelai rambut". Sungguh seorang negarawan sejati yang
berkarakter. Kaidah kenagaraannya harusnya dianut dan
dijadikan pedoman bagi para pemimpin.
Sebagai seorang yang bijaksana dan berilmu sahabat
Utsman r.a. berkomentar "ilmu itu lebih cantik dari
mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu
lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu
yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Sedangkan sahabat Ali selaku tuan rumah berkata,
"tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari
madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke
rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Sayidah Fatimah sebagai perwakilan perempuan
mengibaratkan ketiganya dalam kerangka kewanitaan
menurutnya "seorang wanita itu lebih
cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang
berburqo itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang
wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali mahramnya
lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Jamaah Jum’ah Rahimakumullah
Setelah para sahabat mengemukakan pendapat mereka
Rasulullah saw kemudia berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk
ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan
'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas
adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Seolah merangkum dari berbagai pendapat para
sahabat itu Rasulullah
saw menegaskan bahwa inti kehidupan dan amal ibadah seseorang ada dalam
keikhlasan. Dan kemampuan seseorang
beramal (beribadah) tidak lain merupakan taufiq dari- Nya.
Ternyata, Malaikat Jibril as juga turut urun
rembug ia men- tamsilkan
ketiganya bahwa "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk
yang cantik, menyerahkan diri; harta;
dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan usaha mempertahankan agama sampai
akhir hayat lebih sulit dari meniti
sehelai rambut". Inilah kata Malaikat yang telah berpengalaman menyertai
para Rasul dan Nabi sepanjang zaman. Dan Allah swt berfirman, " Sorga-Ku itu
lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari
madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah SWT
Dari cerita di atas kita seharusnya mampu
mengambil pelajaran guna
melangkahkan kaki selanjutnya bagaimanakah kita seharusnya menghadapi hidup ini.
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟِﻲ
ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ . ﻭَﻧَﻔَﻌَﻨِﻲ ﻭَﺍِﻳِّﺎﻛُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻓِﻴْﻪِ
ﻣِﻦَ ﺍﻵﻳَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ
ﺍﻟْﺤَﻜِﻴْﻢِ .
ﻭَﺗَﻘَﺒِّﻞَ ﺍﻟﻠﻪ ﻣِﻨِّﻲ ﻭَﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺗِﻼﻭَﺗَﻪُ ﺍِﻧَِّﻪُ ﻫُﻮَﺍﺍﻟﺴَّﻤِﻴْﻊُ
ﺍﻟْﻌَﻠِﻴْﻢُ . ﺃﻗُﻮْﻝُ ﻗَﻮْﻟِﻲ ﻫَﺬﺍ
ﻭَﺃﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪَ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ ﻟَِﻲْ ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻟِﺴَﺎﺋِﺮِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ
ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ
ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ
ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭْﻩُ ﺇﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮْﺭُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢُ.
ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ
ﻋَﻠﻰَ ﺍِﺣْﺴَﺎﻧِﻪِ ﻭَﺍﻟﺸُّﻜْﺮُ ﻟَﻪُ ﻋَﻠﻰَ ﺗَﻮْﻓِﻴْﻘِﻪِ ﻭَﺍِﻣْﺘِﻨَﺎﻧِﻪِ .
ﻭَﺍَﺷْﻬَﺪُ ﺍَﻥْ ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﻭَﺍَﺷْﻬَﺪُ
ﺍَﻥَّ ﺳَﻴِّﺪَﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺍﻟﺪَّﺍﻋِﻰ ﺍِﻟﻰَ ﺭِﺿْﻮَﺍﻧِﻪِ
. ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭِﻋَﻠَﻰ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَﺍَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ
ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ ﻛِﺜﻴْﺮًﺍ.
ﺍَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ ﻓَﻴﺎَ
ﺍَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍِﺗَّﻘُﻮﺍﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻣَﺮَ ﻭَﺍﻧْﺘَﻬُﻮْﺍ ﻋَﻤَّﺎ ﻧَﻬَﻰ
ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮْﺍ ﺍَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪّ ﺍَﻣَﺮَﻛُﻢْ ﺑِﺎَﻣْﺮٍ
ﺑَﺪَﺃَ ﻓِﻴْﻪِ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﺛَـﻨَﻰ ﺑِﻤَﻶ ﺋِﻜَﺘِﻪِ ﺑِﻘُﺪْﺳِﻪِ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺗَﻌﺎَﻟَﻰ
ﺍِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻣَﻶ ﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮْﻥَ ﻋَﻠﻰَ
ﺍﻟﻨَّﺒِﻰ ﻳﺂ ﺍَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺻَﻠُّﻮْﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮْﺍ
ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ .
ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ
ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧﺎَ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍَﻧْﺒِﻴﺂﺋِﻚَ
ﻭَﺭُﺳُﻠِﻚَ ﻭَﻣَﻶﺋِﻜَﺔِ ﺍْﻟﻤُﻘَﺮَّﺑِﻴْﻦَ
ﻭَﺍﺭْﺽَ ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻋَﻦِ ﺍْﻟﺨُﻠَﻔَﺎﺀِ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳْﻦَ ﺍَﺑِﻰ
ﺑَﻜْﺮٍﻭَﻋُﻤَﺮﻭَﻋُﺜْﻤَﺎﻥ ﻭَﻋَﻠِﻰ ﻭَﻋَﻦْ ﺑَﻘِﻴَّﺔِ ﺍﻟﺼَّﺤَﺎﺑَﺔِ ﻭَﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴْﻦَ
ﻭَﺗَﺎﺑِﻌِﻲ ﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴْﻦَ ﻟَﻬُﻢْ ﺑِﺎِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺍِﻟَﻯﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻭَﺍﺭْﺽَ
ﻋَﻨَّﺎ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ
ﻳَﺎ ﺍَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ.
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ
ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻭَﺍْﻟﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ ﻭَﺍْﻟﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍْﻟﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍَﻻَﺣْﻴﺂﺀُ
ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍْﻻَﻣْﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﻠﻬُﻢَّﺍَﻋِﺰَّ ﺍْﻻِﺳْﻼَﻡَ ﻭَﺍْﻟﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺃَﺫِﻝَّ
ﺍﻟﺸِّﺮْﻙَ ﻭَﺍْﻟﻤُﺸْﺮِﻛِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻧْﺼُﺮْ ﻋِﺒَﺎﺩَﻙَ ﺍْﻟﻤُﻮَﺣِّﺪِﻳَّﺔَ ﻭَﺍﻧْﺼُﺮْ
ﻣَﻦْ ﻧَﺼَﺮَ
ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ ﻭَﺍﺧْﺬُﻝْ ﻣَﻦْ ﺧَﺬَﻝَ ﺍْﻟﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَ ﺩَﻣِّﺮْ ﺍَﻋْﺪَﺍﺀَﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ
ﻭَﺍﻋْﻞِ ﻛَﻠِﻤَﺎﺗِﻚَ ﺍِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ .
ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺩْﻓَﻊْ ﻋَﻨَّﺎ ﺍْﻟﺒَﻼَﺀَ ﻭَﺍْﻟﻮَﺑَﺎﺀَ ﻭَﺍﻟﺰَّﻻَﺯِﻝَ ﻭَﺍْﻟﻤِﺤَﻦَ
ﻭَﺳُﻮْﺀَ ﺍْﻟﻔِﺘْﻨَﺔِ ﻭَﺍْﻟﻤِﺤَﻦَ ﻣَﺎ ﻇَﻬَﺮَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﺑَﻄَﻦَ ﻋَﻦْ
ﺑَﻠَﺪِﻧَﺎ ﺍِﻧْﺪُﻭﻧِﻴْﺴِﻴَّﺎ ﺧﺂﺻَّﺔً ﻭَﺳَﺎﺋِﺮِ ﺍْﻟﺒُﻠْﺪَﺍﻥِ ﺍْﻟﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ
ﻋﺂﻣَّﺔً ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ
.
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨﺎَ ﻓِﻰ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻰ ﺍْﻵﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ .
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻇَﻠَﻤْﻨَﺎ ﺍَﻧْﻔُﺴَﻨَﺎﻭَﺍِﻥْ
ﻟَﻢْ ﺗَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﺗَﺮْﺣَﻤْﻨَﺎ ﻟَﻨَﻜُﻮْﻧَﻦَّ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺨَﺎﺳِﺮِﻳْﻦَ .
ﻋِﺒَﺎﺩَﺍﻟﻠﻪِ ! ﺍِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻧَﺎ ﺑِﺎْﻟﻌَﺪْﻝِ ﻭَﺍْﻻِﺣْﺴَﺎﻥِ
ﻭَﺇِﻳْﺘﺂﺀِ ﺫِﻯ ﺍْﻟﻘُﺮْﺑﻰَ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻦِ ﺍْﻟﻔَﺤْﺸﺂﺀِ ﻭَﺍْﻟﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺍْﻟﺒَﻐْﻲ
ﻳَﻌِﻈُﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ
ﺗَﺬَﻛَّﺮُﻭْﻥَ ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍﺍﻟﻠﻪَ ﺍْﻟﻌَﻈِﻴْﻢَ ﻳَﺬْﻛُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﺍﺷْﻜُﺮُﻭْﻩُ ﻋَﻠﻰَ
ﻧِﻌَﻤِﻪِ ﻳَﺰِﺩْﻛُﻢْ ﻭَﻟَﺬِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍَﻛْﺒَﺮ.
0 Response to "KHUTBAH JUMAT ( MENAKLUKKAN NAFSU DUNIA)"
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)