KHUTBAH JUM'AT ( BULAN SYA'BAN )
Masjid Agung Kubah Emas (Depok)
KHUTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُ لله على نعمه فى شهر شعبان, الذى
جعلنا من المسلمين الكاملين, وأمرنا باتباع سبيل المؤمنين, وأشْهَدُ أَنْ لَا إله
إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الحق المبين وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصادق الوعد الأمين, اللهم صَلَّى عَلَى سيدنا
محمد وَعَلَى أله وَصَحْبِهِ أجمعين. أما بعد- أوصيكم ونفسى بتقوى الله, وكونوا من
المؤمنين الصادقين وقال تعالى وَتَزَوَّدُوا
فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا
أُولِي الْأَلْبَابِ
Jama’ah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah SWT
Marilah kita panjatkan puji syukur
ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat-Nya pada kita. Nikmat
yang senantiasa menyertai kehidupan kita;
dalam tidur dan terjaga, saat istirahat maupun beraktifitas, saat kita bergerak
maupun diam. Semua nikmat yang kita rasakan kemudian menjadi nikmat yang hakiki
tatkala nikmat iman masih mendominasi dalam diri kita.
Maka tidak ada yang pantas untuk
kita saling nasehatkan kecuali pesan taqwa. Agar kita mensyukuri segala nikmat
Allah dan mengoptimalkannya untuk beribadah kepada-Nya. Berusaha meninggalkan
seluruh larangan-Nya dan berupaya menjalankan perintah-Nya beserta sunnah
Nabi-Nya; sekuat kemampuan kita.
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang dirahmati
Allah
Hari ini Jum’at tanggal 12 Juni 2015 bertepatan dengan 25 Sya’ban 1436
H, kita berada di diakhir bulan Sya’ban. Berarti kurang beberapa hari lagi kita
akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Pada kesempatan ini, khatib ingin
mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian bahwa apa dan bagaimana
seharusnya kita sebagai orang beriman dalam menyambut dan menghadapi bulan suci
Ramadhan. Karena Ramadhan adalah bulan suci, maka orang-orang yang akan
memasukinya juga harus memiliki jiwa yang suci.
Disebutkan dalam Kitab Mafatih
al-Jinan karya ulama besar Syaikh ‘Abbas al-Qummy, yang berdasarkan
pada suatu riwayat hadis. Ada beberapa
hal yang patut kita perhatikan dan mempersiapkan jiwa kita menjelang bulan suci
Ramadhan, disebutkan:
وعليك بالاقبال على ما يعنيك
“Dan sepatutnya bagimu menghadapi
bulan Ramadhan dengan mementingkan dan menyibukkan dirimu”
Ada 6 pesan spiritual menurut kitab
tersebut :
1.
واكثر من الدعاء والاستغفار وتلاوة القران
“Perbanyaklah membaca do’a, beristighfar dan membaca al-Qur’an.”
Adapun do’a dan istighfar yang sangat
dianjurkan adalah :
اَللّـهُمَّ اِن لَم تَكُن غَفَرْتَ لَنا فيما مَضى مِنْ شَعْبانَ فَاغْفِرْ لَنا فيما بَقِيَ مِنْهُ
“Ya Allah, bila Engkau tidak berkenan
mengampuni dosa-dosa kami pada hari-hari yang lalu di bulan Sya’ban, maka
ampunilah kami di akhir bulan Sya’ban ini”.
2.
وَتُبْ اِلَى اللهِ مِنْ ذُنُوْبِكَ لِيُقْبَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ
اِلَيْكَ وَأَنْتَ مُخْلِصٌ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلّ
“Hendaknya
kita senantiasa bertaubat kepada Allah SWT dari segala dosa guna menghadapi
bulan Ramadhan yang suci, sementara kita menjadi orang mukhlis, yang murni
terbebas dari segala dosa.”
Seberapa besar dosa kita, seberapa banyak
kesalahan yg pernah kita perbuat, segera bertaubat mohon amunan-Nya.
عَنِ اْلأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِي قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَآايُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ
وَاسْتَغْفِرُوْهُ فَإِنِّي أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ.
Dari Agharr bin Yasar Al Muzani, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali”
Dari Agharr bin Yasar Al Muzani, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali”
3.
وَلاَ ذَنْبًا أَنْتَ مُرْتَكِبَهُ اِلاَّ اَقْلَعْتَ عَنْهُ
“Dan jangan sampai ada dosa
sedikitpun yang masih menyertai diri kita, kecuali kita telah bersihkan dan
sucikan dosa-dosa tersebut. (baik dosa kita kepada Allah SWT maupun dosa kepada
manusia).”
Kita sebagai manusia biasa, bisa
jadi setiap saat kita melakukan dosa, setiap jam kita melakukan kesalahan,
setiap hari kita melakukan maksiat dan dosa. Maka sepatutnya pula, kita memohon
kepada Allah SWT agar dosa-dosa itu berguguran dari diri kita dan kita menjadi
orang yang memiliki jiwa suci kembali, semoga Allah SWT berkenan menerima kita
di bulan suci Ramadhan.
hendaknya kita sering memohon ampun
kepada Allah SWT, dengan permohonan di bawah ini :
أن يقولَ في كلِّ يومٍ سبعين مرّةً: اَسْتَغْفِر اللهَ وَاَسْأَلُهُ
التَّوْبَةَ
“Aku memohon ampun kepada Allah dan meminta
taubat kepada-Nya.”
Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang dirahmati
Allah
4.
عُنُقِكَ اِلاَّ اَدَّيْتَهَا أَمَانَةً فِيْ وَلاَ تَدَعُنَّ
“Hendaknya kita tidak membiarkan amanah yang
telah dipercayakan orang lain yang menjadi tanggung jawab kita, kecuali kita
telah menunaikan amanah itu semua.”
Bila kita mendapat amanah yang belum
ditunaikan sampai bulan Sya’ban ini, maka usahakan agar kita menunaikannya.
Jangan sampai datang bulan suci Ramadhan, kita masih memiliki tanggungan amanah
yang belum diselesaikan.
5.
وَلاَ فِيْ قَلْبِكَ حَقْدًاعلى مُؤْمِنٍ اِلاَّ نَزَعْتَهُ
“Dan jangan sampai ada dalam hati kita
perasaan iri dan dengki kepada saudara mukmin lain, kecuali kita telah
hilangkan iri dengki yang dapat menggerogoti serta menghapus amal kebaikan
kita”
Bisa jadi sebagai manusia kita
kadang terjerumus kepada perbuatan iri dan dengki dengan saudara mukmin lain,
dengan tetangga kita, dengan teman kita dll. Marilah kita lenyapkan perasaan
iri dengki itu jangan sampai terbawa dosanya sampai bulan suci Ramadhan, yang
bisa jadi bila masih ada jiwa iri dengki malah Allah SWT menolak jiwa kita
untuk menggapai kesucian Ramadhan.
6.
وَاتَّقِ اللهَ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ فِيْ سَرَائِرِكَ
وَعَلاَنِيَتِكَ
“Hendaklah kita senantiasa bertakwa
kepada Allah serta bertawakkal kepada-Nya, baik dalam kesendirian kita maupun
dalam komunitas keramaian.”
Di saat menjelang Ramadhan, kita
sama-sama tahu bahwa bahan-bahan pokok kian melambung harganya, tidak seperti
hari-hari biasa, yang bisa jadi tidak sedikit orang yang khawatir dengan
keadaan ini. Sehingga, di luar sana ada juga yang sering mengeluh dan berkata;
gara-gara menjelang puasa, gara-gara menjelang Ramadhan, harga-harga semuanya
naik.
Sebagai kaum beriman, bila kita
yakin kepada Allah, istiqamah dalam bertakwa kepada-Nya, istiqamah dalam
bertawakkal kepada-Nya. Insyaallah pasti Allah mencukupkan rezeki setiap
hamba-Nya, asal hamba tersebut berusaha. Kita tidak perlu mengeluh,kita tidak terlalu khawatir.
Allah SWT berfirman dalam Q.S.
Ath-Thalaq : 2 – 3
ومن يتق الله يجعله مخرجا ويرزقه من حيث لا
يحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه ان الله بالغ امره قد جعل الله لكل شيء قدرا
(2) “…..Dan Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. (3). dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
Sehingga, bila kita telah berusaha
seoptimal mungkin untuk bertaubat kepada Allah SWT, melaksanakan amanah dengan
baik, menghilangkan rasa iri dengki kepada saudara kita, menyucikan segala dosa
serta bertakwa dan bertawakkal kepada Allah SWT, maka insyaallah kita pun
menjadi orang-orang yang jiwanya suci. Berarti kita telah benar-benar siap
menghadapi bulan Ramadhan yang suci.
Maka marilah kita renungkan dan
menyerukan tekad kita dalam menyambut Ramadhan kali ini, “ikhlaskan hati dan
sucikan diri untuk menggapai ridha ilahi.”
0 Response to "KHUTBAH JUM'AT ( BULAN SYA'BAN )"
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)