KHUTBAH JUM'AT (Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar)
Masjid Baiturahman (Banda Aceh)
KHUTBAH PERTAMA
KHUTBAH PERTAMA
الحمد لله
الذي لا تراه العيون، ولا تحيط به الظنون، ولا يصفه الواصفون، ولا تغيره الحوادث، ولا تلتبس عليه اللوابس،
ولا يفوت علمه شيء، ولا يعجزه
شيء، وهو على كل شيء قدير أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ
الْعَالَمِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
بَعَثَهُ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيْرًا وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ
وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، أوصيكم
ونفسي الغافلة بتقوى الله واتخاذها سبباً أكيداً، وحبلاً متيناً للنجاة من العذاب،
والفوز بحسن المآب، فإن التقوى لاتنتهي بأهلها إلى سوء، ولاتقْصُر بهم عن بلوغ
السعادة. وليطمع العاقل في ما يُبشِّر به قوله تعالى : إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي
جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ - فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ
عِندَ مَلِيكٍ مُّقْتَدِرٍ
Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah ...
Segala puji bagi Allah, Rabb dan sesembahan sekalian
alam, yang telah mencurahkan kenikmatan-kenikmatanNya, rizki dan karuniaNya
yang tak terhingga dan tak pernah putus sepanjang zaman. Kepada makhluknya Baik
yang berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga pada kali ini kita dapat
berkumpul di tempat yang mulia dalam rangka menunaikan kewajiban shalat Jum’at.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada uswah kita Nabi
Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam, yang atas jasa-jasa dan perjuangan
beliau cahaya Islam ini tersampaikan kepada kita, sebab dengan adanya cahaya
Islam tersebut kita terbebaskan dari kejahiliyahan. Dan semoga shalawat serta
salam juga tercurahkan kepada keluarganya, para sahabatnya dan
pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Pada kesempatan kali ini tak lupa saya wasiatkan kepada
diri saya pribadi dan kepada jama’ah semuanya, marilah kita tingkatkan kualitas
iman dan taqwa kita, karena iman dan taqwa adalah sebaik-baiknya bekal untuk
menuju kehidupan di akhirat kelak.
Jama’ah Sholat Jum’at yang dimulyakan Allah ...
Islam adalah agama yang datang untuk menegakkan tauhid,
yaitu meng-Esa-kan Allah. Sebagaimana kita telah bersaksi dalam setiap harinya
paling tidak dalam shalat kita.
(أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ)
yang bermakna tidak ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah. Yang mana pada kalimat (لاَ إِلَهَ) terdapat
makna penafian (peniadaan) sesembahan selain Allah dan (إِلاَّ اللهُ) menetapkan
sesembahan hanya untuk dan kepada Allah semata. Tetapi begitu banyak umat Islam
yang tidak konsisten kepada tauhid, mereka tidak lagi menyembah kepada Allah
semata. Bahkan banyak di antara mereka yang berbuat syirik, menyembah kepada
selain Allah baik langsung maupun tak langsung, baik disengaja maupun tidak.
Banyak di antara mereka yang pergi ke dukun-dukun, paranormal, tukang santet,
tukang ramal, mencari pengobatan alternatif, mencari penglaris, meminta jodoh
dan lain sebagainya. Inilah penyebab utama terjadinya musibah di negeri kita
dan di negeri saudara-saudara kita, disebabkan umat tidak lagi bertauhid dan
banyak berbuat syirik.
Ma’asyiral Muslimin A’azzakumulloh...
Ketahuilah !!! bahwa Allah menurunkan agama tauhid ini
untuk mengangkat derajat dan martabat manusia ke tempat yang sangat tinggi dan
mulia. Di akhirat kita dimasukkan ke dalam Surga dan di dunia kita akan
diberikan kekuasaan. Dan Allah menurunkan agama tauhid ini untuk membebaskan
manusia dari kerendahan dan kehinaan yang di akibatkan oleh perbuatan syirik.
Sebagai firman Allah:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ
مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ
بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka
berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan mengukuhkan bagi mereka agama yang telah
diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar(keadaan) mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan
barangsiapa (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang
yang fasik.” (An-Nur: 55).
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam barsabda:
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ
الْجَنَّةَ، وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ.
“Barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan) tidak berbuat syirik kepada Allah
sedikitpun, niscaya akan masuk Surga. Dan barangsiapa meninggal dunia (dalam
keadaan) berbuat syirik kepada Allah, niscaya akan masuk Neraka.” (HR. Muslim).
Kaum Muslimin Jamaah Shalat Jum’at rahimakumullah ...
Syirik
adalah sebesar-besar dosa yang wajib kita jauhi, karena perbuatan syirik
(menyekutukan Allah) menyebabkan kerusakan
dan bahaya yang besar, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan
bermasyarakat. Di antara kerusakan dan bahaya akibat perbuatan syirik adalah:
Pertama: Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan
Syirik menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab
Allah menjadikan manusia sebagai hamba Allah di muka bumi. Allah memuliakannya,
mengajarkan seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit
dan di bumi semuanya. Allah telah menjadikan manusia sebagai penguasa di jagad
raya ini. Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat dirinya. Ia
lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai Tuhan dan sesembahan. Ia
tunduk dan menghinakan diri kepadanya.
Ada sebagian dari manusia
yang menyembah sapi yang sebenarnya diciptakan Allah untuk manusia agar hewan
itu membantu meringankan pekerjaannya. Dan ada pula yang menginap dan tinggal
di kuburan untuk meminta berbagai kebutuhan mereka. Allah berfirman:
.....وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ
الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka ia seolah-olah jatuh
dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ketempat yang
jauh”. (Al-Hajj: 31)
Kedua: Syirik adalah sarang khurofat dan kebatilan
Dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan perbuatan syirik, “barang dagangan”
dukun, tukang nujum, ahli nujum, ahli sihir dan yang semacamnya menjadi laku
keras. Sebab mereka mendakwahkan (mengklaim) bahwa dirinya mengetahui ilmu
ghaib yang sesungguhnya tak seorangpun mengetahuinya kecuali Allah. Jadi dengan
adanya mereka, akal kita dijadikan siap untuk menerima segala macam
khurofat/takhayul serta mempercayai para pendusta (dukun). Sehingga dalam
masyarakat seperti ini akan lahir generasi yang tidak mengindahkan ikhtiar
(usaha) dan mencari sebab serta meremehkan sunnatullah (ketentuan Allah).
Ketiga: Syirik adalah kedholiman yang paling besar
Yaitu dhalim terhadap hakikat yang agung yaitu (Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah). Adapun orang musyrik mengambil selain Allah sebagai
Tuhan serta mengambil selainNya sebagai penguasa. Syirik merupakan kedhaliman
dan penganiayaan terhadap diri sendiri. Sebab orang musyrik menjadikan dirinya
sebagai hamba dari makhluk yang merdeka. Syirik juga merupakan kezhaliman
terhadap orang lain yang ia persekutukan dengan Allah karena ia telah
memberikan sesuatu yang sebenarnya bukan miliknya.
Keempat: Syirik sumber dari segala ketakutan dan
kecemasan
Orang yang akalnya menerima berbagai macam khurofat dan mempercayai kebatilan,
kehidupannya selalu diliputi ketakutan. Sebab dia menyandarkan dirinya pada
banyak tuhan. Padahal tuhan-tuhan itu lemah dan tak kuasa memberikan manfaat
atau menolak bahaya atas dirinya.
Karena itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, putus asa
dan ketakutan tanpa sebab merupakan suatu hal yang lazim dan banyak terjadi.
Allah berfirman:
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ
بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ
وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
“Akan
Kami masukkan ke dalam hati orang-orang yang kafir rasa takut disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak memberikan
keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka adalah Neraka, dan itulah
seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang dhalim”. (Ali-Imran: 151)
Kelima Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan
yang bermanfaat
Syirik mengajarkan kepada para pengikutnya untuk mengandalkan para perantara,
sehingga mereka meremehkan amal shalih. Sebaliknya mereka melakukan perbuatan
dosa dengan keyakinan bahwa para perantara akan memberinya syafa’at di sisi Allah. Begitu pula orang-orang kristen
melakukan berbagai kemungkaran, sebab mereka mempercayai Al-Masih telah menghapus dosa-dosa mereka ketika di salib.
Sebagian umat Islam mengandalkan syafaat Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam tapi mereka meninggalkan kewajiban dan banyak melakukan
perbuatan haram. Padahal Rasul Shallallaahu alaihi wa Sallam berkata kepada
putrinya:
يَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ، سَلِيْنِيْ مِنْ
مَالِيْ مَا شِئْتِ لاَ أُغْنِيْ عَنْكِ مِنَ اللهِ شَيْئًا. (رواه البخاري
“Wahai Fathimah binti Muhammad, mintalah dari hartaku sekehendakmu (tetapi) aku
tidak bermanfaat sedikitpun bagimu di sisi Allah”. (HR. Al-Bukhari).
Keenam: Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka
Syirik menyebabkan kesia-siaan dan kehampaan di dunia, sedang di akhirat
menyebabkan pelakunya kekal di dalam Neraka. Allah berfirman:
إِنَّهُُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ
عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, dan tidaklah ada
bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun”. (Al-Maidah: 72).
Ketujuh: Syirik memecah belah umat
………..وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (31) مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ
وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
“Dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang memper-sekutukan Allah, yaitu orang-orang yang
memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”. (Ar Ruum: 31-32)
Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Sholat Jum’at yang dimulyakan
Allah ...
Itulah berbagai kerusakan dan bahaya yang ditimbulkan perbuatan syirik. Yang
jelas Syirik merupakan penyebab turunnya derajat dan martabat manusia ke tempat
paling hina dan paling rendah. Karena itu Wahai hamba Allah, yang
beriman ... Marilah kita bertaubat atas segala perbuatan syirik yang telah
kita perbuat dan marilah kita peringatkan dan kita jauhkan masyarakat di
sekitar kita, anggota keluarga kita, sanak famili kita, dari perbuatan syirik
dan bahaya kerusakan yg diakibatkannya. Agar kehinaan dan kerendahan yang
menimpa ummat Islam segera berakhir, agar kehinaan dan kerendahan ummat Islam
diganti menjadi kemuliaan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ.
فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
0 Response to "KHUTBAH JUM'AT (Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar)"
Post a Comment
الإنسان محل الخطأ والنسيان
.
(Manusia tempatnya salah dan lupa)